Profil Biodata Hanum Salsabiela Rais Putri Amien Rais Penulis Novel 99 cahaya di langit eropa.
Baru-baru ini khazanah perbukuan nasional diramaikan oleh kedatangan buku baru Novel 99 cahaya di langit eropa. yang kemudian diangkat menjadi sebuah film dengan judul yang sama.
Hanum Salsabiela Rais juga menulis buku lain yaitu “Menapak Jejak Amien Rais: Persembahan Seorang Putri untuk Ayah Tercinta” yang diterbitkan oleh Esensi-Penerbit Erlangga.
Dari judulnya saja, kita akan langsung mengetahui bahwa buku tersebut merupakan buku biografi Amien Rais yang ditulis oleh putri kandungnya. Putri kandung yang dimaksud adalah Hanum Salsabiela Rais, salah satu dari lima orang putra-putri Amien Rais, hasil pernikahannya dengan Kusnasriyati Sri Rahayu.
Hanum dilahirkan di kota Gudeg, Yogyakarta, pada tanggal 12 April 1981. Pendidikan dasar hingga pendidikan menengah atasnya ia jalani di Sekolah Muhammadiyah Yogyakarta. Setelah itu, Hanum melanjutkan kuliah dan pendidikan profesi di Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Gadjah Mada (UGM) hingga akhirnya memperoleh gelar dokter gigi pada tahun 2006.
Sejak umur 17 tahun, Hanum sudah terjun ke dalam dunia Broadcasting dan Jurnalisme. Ia mengawali kariernya sebagai pembawa acara lepas di stasiun TVRI Yogyakarta dan Jogja TV. Pada tahun 2006, Hanum pun menerima tantangan untuk hijrah ke Jakarta dan meniti karier sebagai reporter di Trans TV. Di stasiun TV ini, Hanum juga membawakan program berita harian Reportase sebagai presenter.
Pada tahun 2008, Hanum diboyong oleh sang suami, Rangga Almahendra ke kota Wina, Austria. Di negara ini, Hanum mendalami pendidikan bahasa Jerman sambil bekerja sebagai Video Host dan Editor untuk program podcast Executive Academy, Universitas Ekonomi dan Bisnis, Wina.
Saat ini, Hanum juga tercatat sebagai jurnalis responden dan kontributor Detik.com untuk kawasan Eropa dan sekitarnya. Sebagai jurnalis kontributor di salah satu portal berita online terbesar di Indonesia tersebut, Hanum pernah punya pengalaman membawa sang Ayah berceramah di beberapa kampus di Eropa. Amien Rais, sang ayah, berceramah dalam acara guest lecture atau kuliah umum di sana. Apa yang dibahas Amein Rais dalam kuliah umum tersebut, Hanum tulis dan kirimkan untuk dimuat di Detik.com.
Sebagai seorang jurnalis, Hanum banyak menulis artikel tentang perbandingan kehidupan antar dua negara, Indonesia-Austria. Sebagai contoh, kebutuhan hidup masyarakat Austria sudah tidak lagi berkutat pada masalah perut. Orang-orang di sana rela mengeluarkan uang ratusan Euro hanya untuk menyaksikan konser musik mahal yang hanya berdurasi 1-2 jam.
Pada saat meliput pertandingan Piala Eropa 2008 di Austria-Swiss, Hanum juga menyaksikan ribuan suporter sepakbola berbondong-bondong mengantre untuk membeli minuman bir dan anggur. Tentu saja di bawah pengaruh alkohol yang kuat, tensi emosi meningkat. Akhirnya sering kali di akhir pertandingan, para suporter sepakbola tersebut saling adu jotos, saling melempar kaleng bir, dan ujung-ujungnya puluhan bahkan ratusan orang harus masuk rumah sakit. Di antara mereka bahkan ada yang masuk penjara karena melakukan aksi kekerasan.
Selain itu Hanum juga menemukan fakta bahwa anjing-anjing di Austria diperlakukan bak seorang raja. Kebanyakan orang Austria mengaku, untuk kebutuhan makan, kesehatan, hingga make-up, dan aksesori anjing, diperlukan biaya hingga 2.500 Euro (Sekitar Rp 29 juta) tiap tahunnya. Hanum juga mengaku kaget saat ada orang yang membeli hati ampela seharga 9 Euro (Sekitar Rp. 100.000), hanya untuk memberi makan anjingnya untuk konsumsi satu hari. Sementara di Indonesia, hati ampela seharga Rp. 100.000 merupakan barang mewah dan bisa disimpan berhari-hari untuk konsumsi manusia.
Hanum memang baru mengikuti suami ke Austria setahun belakangan ini, meskipun mereka berdua telah menikah selama hampir empat tahun. Di awal-awal pernikahan, mereka sempat tinggal serumah karena sang suami juga bekerja di Jakarta. Namun sejak akhir tahun 2007, sang suami harus meninggalkan tanah air karena melanjutkan studi doktoral di Austria. Hanum pun terpaksa harus terpisah dengan sang suami karena ia juga masih harus melanjutkan kariernya sebagai reporter dan presenter Trans TV. Namun ia tak sepenuhnya sendirian, karena di rumah, ada beberapa saudara yang juga tinggal di sana. Amien Rais pun juga terhitung sering ke Jakarta dan menginap di rumah yang berada di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan tersebut.
Lama-kelamaan, Hanum pun merasa tidak tahan harus melakukan hubungan jarak jauh dengan sang suami. Di samping itu seorang istri memang selayaknya mengikuti ke mana sang suami pergi. Akhirnya ia berketetapan hati untuk hijrah ke Austria pada bulan September 2009 mengikuti sang suami. Sebelum berangkat, Hanum pun telah mengantongi pekerjaan barunya sebagai jurnalis kontributor di Detik.com.
Saat ini, selain tetap menjalankan profesinya sebagai jurnalis, Hanum juga menjalani “profesi”-nya sebagai seorang ibu rumah tangga, mengurus rumah, dan tengah giat melakukan hobi barunya: memasak!! Tiap hari mencoba resep baru, membuat sang suami berpikir bahwa Hanum akan segera menulis buku memasak. Untuk mengetahui lebih banyak tentang Hanum Salsabiela Rais, siapa pun bisa mengunjungi situs www.hanumrais.com, atau mendaftar sebagai teman Hanum di Facebook, melalui email hanumrais@gmail.com.