Rupanya, Ustaz Yusuf Mansur tak hanya sibuk berdakwah, tetapi ia juga membuka bisnis investasi dan mengajak masyarakat luas untuk berinvestasi lewat bisnisnya itu. Ada dua bisnis investasi yang dijalankan Yusuf, yaitu pertama, bernama Patungan Usaha, sedangkan yang kedua bernama Patungan Aset.
Yusuf Mansur bilang, kedua program investasi itu memiliki prinsip mengumpulkan dana dari masyarakat yang kemudian dikelolanya melalui dua skema usaha investasi. "Patungan Usaha bayarnya (investasinya) Rp 12 juta per orang, sedangkan untuk Patungan Aset Rp 2 juta per orang," ujar Yusuf kepada Kontan, Kamis (19/4/2013). Yusuf menjelaskan, dana investasi dari Patungan Usaha digunakan untuk mengakuisisi sebuah hotel dan apartemen. Lokasi hotel dan apartemen itu berlokasi di dekat Bandara Soekarno-Hatta. Saat ini, Yusuf mengaku sudah membeli sebuah hotel dari dana yang dikumpulkan dari masyarakat yang kebanyakan adalah jemaahnya itu. "Saya sudah akuisisi Hotel Topas senilai Rp 180 miliar," jelas Yusuf. Rencananya, Yusuf akan mengembangkan hotel itu menjadi hotel untuk para peserta haji dan umrah tiap tahunnya. Sementara imbal hasil yang diperoleh investor mengacu pada keuntungan usaha. Artinya, jika usaha hotel tersebut menguntungkan, maka investor akan diberikan keuntungan sesuai dengan nilai investasinya. Sedangkan untuk Program Patungan Aset, pihaknya membelikan sebuah tanah kosong. Untuk proyek perdana program investasi ini, Yusuf telah menggunakan dana masyarakat untuk membeli tanah seluas 4,7 hektar (ha) yang berlokasi di dekat Bandara Soekarno-Hatta, tidak jauh dari Hotel Topas tersebut. Yusuf bilang, Patungan Aset ini akan menikmati imbal hasil dari kenaikan aset. Sedangkan imbal hasil Patungan Usaha berasal dari bagi hasil keuntungan usaha. Kedua program (Patungan Aset dan Patungan Usaha) ini, kata Yusuf, langsung diurus oleh dirinya sendiri. Tak tanggung-tanggung, berdasarkan situsnya, usaha investasi milik Yusuf Mansur sudah menampung ribuan investor yang sudah terkonfirmasi. Untuk investor yang ikut Patungan Usaha tercatat sebanyak 2.029 investor, dan untuk Patungan Aset tercatat sebanyak 365 investor. Peserta yang ikut kedua program investasi ala Yusuf Mansur ini tak hanya datang dari Jabodetabek, tetapi juga datang dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam hal tersebut, dia menamakan dirinya sebagai wali amanah (trustee) dalam kedua lini bisnis tersebut. Bagaimana cara Yusuf Mansur mencari investor? (bersambung