AVVY Olivia adalah sosok wanita cantik yang mendedikasikan dirinya sebagai penegak hukum negara. Wanita berumur 29 tahun ini sudah bercita-cita menjadi polisi sejak masih SMP. Keyakinannya menjadi polisi wanita (polwan) bertambah kuat karena latar belakang keluarganya juga bekerja di kepolisian.
Brigadir cantik yang akrab disapa Avvy ini sempat ingin menjadi pramugari sebelum mendaftar sebagai polisi. Ia pun sempat terpikirkan untuk coba daftar menjadi pramugari. Akan tetapi karakternya yang tomboy membuat dia tidak percaya diri dan tidak jadi mendaftar. Namun ternyata, keinginannya menjadi pramugari akhirnya terwujud justru saat dia menjadi polisi.
"Dulu mau daftar pramugari lagi iseng-iseng sambil nunggu pendaftaran polisi cuma karena saya anaknya tomboy jadi kayaknya nggak pede deh. Begitu daftar polwan, ada kesempatan tes pramugari, saya coba ternyata saya lulus," ungkap Avvy kepada wolipop di National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri belum lama ini.
Avvy mulai merintis karier sebagai polisi sejak 2002. Dia bersyukur bisa langsung diterima setelah mengikuti tes di Polda Metro Jaya, kemudian menempuh pendidikan di Sepolwan Ciputat. Dinas pertamanya dia jalani dari 2003 sampai 2004 di Polda Metro Jaya. Pada 2005, Avvy dipindahtugaskan di Polres (Polisi Resor) Bandara Soekarno-Hatta yang kemudian menjadi pramugari untuk Polri (Polisi Republik Indonesia) hingga 2007. Saat menjadi pramugari untuk Polri, dia ditempatkan di Merpati Airlines.
Pramugari untuk Polri pastinya memiliki tugas yang berbeda dibanding pramugari pada umumnya. Sehari-hari dia bertugas untuk mendampingi pejabat pemerintah dan kepolisian, pasukan Brimob (Brigade Mobil) hingga teroris ketika harus berpergian dengan pesawat.
"Saya baru tahu, oh kayak gini teroris yang selama ini diberitakan di televisi," ujar Avvy yang selama menjadi pramugrai untuk Polri mendapat kesempatan terbang keliling Indonesia dari Sabang Sampai Merauke.
Menurut wanita kelahiran 16 April 1983 itu, menjadi pramugari untuk kepolisian merupakan salah satu pengalaman yang sangat mengesankan selama bekerja sebagai polwan. Dia ingat bagaimana dulu merasa takut saat pertama kali naik pesawat terbang hingga merasa bangga dan senang karena bisa lulus tes pramugari.
"Kita diluluskan sama orang dari Merpati Training Center (MTC), berartikan orang yang ngetes di luar institusi kita. Waktu itu ditanya saya sudah pernah terbang belum, saya belum pernah terbang karena orang Jakarta, dan ternyata awal-awal naik pesawat deg-degan, tapi lama-lama biasa," cerita wanita lulusan Fakultas Hukum di Universitas Tama Jagakarsa itu.
Selain pramugari, profesi polwan juga membawanya menjadi presenter. Avvy tidak menyangka kalau profesinya saat ini semakin menyenangkan karena bisa merasakan beberapa pekerjaan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kini, Avvy bertugas di NTMC Korlantas Polri sejak 2007 lalu.
Tugas-tugas tersebut menuntut Avvy untuk menjaga penampilan, termasuk merawat tubuh. Sebagai wanita berseragam dia selalu membiasakan diri menjaga penampilannya, mulai dari kesehatan yang akan mempengaruhi kondisi fisik sampai menggunakan make up saat bekerja.
"Untuk perempuan berseragam atau polwan karena kita dilihat masyarakat alangkah bagusnya kalau penampilannya juga bagus, dandannya dalam arti natural dan cantik bukan dandan yang menor, disesuaikan saja sama seragam," jelasnya.
Dalam menjaga kesehatan selama beraktivitas, Avvy selalu berusaha minum air putih dengan porsi yang cukup banyak. Air mineral bisa memperlancar peredaran darah sehingga tidak cepat lelah, pusing, serta memiliki konsentrasi yang baik.
Selama membangun kariernya di kepolisian, Avvy dituntut harus siaga selama 24 jam walaupun tetap ada batasan jam kerjanya. "Kita apel pagi jam 7 kemudian apel sore jam 3. Setelah apel sore, kalau ada pekerjaan yang belum selesai tentunya kita selesaikan dulu. Kalau kita di rumah pun harus tetap stand by," katanya seraya tersenyum. Setelah berbincang-bincang dengan wolipop, dia pun harus kembali ke ruangannya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda. Selamat bertugas.