Majalah Indonesia 2014 merilis daftar 36 calon presiden potensial yang kemungkinan berlaga dalam Pemilihan Presiden dua tahun mendatang. Pemimpin Redaksi majalah ini, Ade Armando, mengaku sempat menyampaikan daftar nama ini pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika redaksi mewawancarai SBY. “Presiden sangat mengapresiasi nama-nama ini,” kata Ade awal pekan ini.
Daftar 36 Capres ini disusun berdasarkan empat kriteria. Setiap nama yang masuk pernah diberitakan terkait Pemilihan Presiden 2014. Karena itu, tak heran jika daftar ini memuat nama para ketua umum partai. Sebagai pemegang tiket pencalonan, mereka memang yang paling potensial untuk maju sebagai calon presiden.
Kelima pemimpin partai yang masuk daftar adalah Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lutfi Hasan, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali.
Tokoh militer juga dinilai masih berpeluang jadi pemimpin Indonesia. Ada tujuh nama jenderal dan purnawirawan yang masuk daftar 36 capres 2014. Mereka adalah Marsekal (Purn) Djoko Suyanto, Jenderal (Purn) Wiranto, Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Letjen (Purn) Sutiyoso, Jenderal Pramono Edhie Wibowo dan Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto.
Selain itu, enam menteri aktif dalam kabinet Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga dinilai berpotensi menjadi calon presiden. Mereka adalah Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, dan Menteri Agama Suryadharma Ali
Yang menarik, memegang posisi kepala daerah juga bisa membuat seseorang dinilai potensial menjadi presiden. Daftar 36 Capres 2014 berisi tiga nama gubernur. Mereka adalah Gubernur Jakarta Jokowi, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, dan Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.